Puasa Hakiki


Dalam puasa hakiki, hati dibutakan dari pandangan terhadap ghayrullah dan tertuju hanya kepada Allah serta cinta kepada-Nya. Allah menciptakan segala sesuatu untuk insan dan insan diciptakan Allah untuk dirinya sendiri. Insan adalah rahasia Allah dan Allah rahasia bagi insan.

Rahasia itu berupa Nur (cahaya) Allah. Nur itu adalah titik tengah (centre) hati yang diciptakan dari sesuatu yang unik dan gaib. Hanya ruh yang tahu semua rahasia itu. Ruh juga menjadi penghubung rahasia antara Khaliq dan makhluk.

Rahasia itu tidak cinta dan tidak tertarik kepada apa dan siapa juga, kecuali Allah Swt.
Betapa ia akan mencintai dan terpikat kepada yang lain selain Tuhan ?

Padahal, semua yang selain Allah itu akan binasa dan bersifat sementara atau tidak kekal. Pantaskah seseorang meletakkan cinta dan rindunya kepada sesuatu yang akan binasa dan tidak kekal ?! Bukankah cinta itu suci, dan wajarlah bila cinta itu diletakkan ketempat yang suci seperti itu dan tidak ada yang suci dan kekal selain kesucian Allah Swt.

Karena itu, wajar bila manusia yang memahami akan kesucian yang kekal ini memberikan cintanya yang suci hanya kepada Allah Swt. Yang kekal dan Abadi Zat-Nya. Karena itu ruh yang telah mengenal hakikat itu akan memberikan cintanya kepada Zat Allah, dan tidak ingin lagi berpisah dengan-Nya,

 seperti firman Allah :

 “Bahwasanya Tuhan kamu ialah Tuhan Yang Esa, maka luruskanlah dirimu kepada-Nya !  (Fussilat :6)

Luruskanlah jalan dan pandanganmu hanya kepada-Nya, tidak kepada yang lain selain Dia. Itulah yang diperintahkan Allah kepada manusia.

Karena itu pula, tak seorang pun yang patut dipuja dan dipuji, yang patut dicintai dan dirindukan, kecuali Allah Yang Maha Suci dan Maha Tinggi. Tidak ada tujuan akhir yang dituju, kecuali Allah. Jika ada setitik zarah pun cinta terhadap ghayrullah yang masuk ke dalam hatimu, maka batallah puasa hakiki itu.

 Jika puasa hakiki batal. Kita mengulang puasa hakiki itu, dan menyalakan kembali niat dan harapan kepada Allah di dunia dan akhirat, karena puasa yang dilakukan itu tujuannya untuk Allah dan hanya Allah yang akan memberi ganjaran.

Komentar

Postingan Populer